Hi para blogger se-Indonesia,kali ini saya akan sedikit menceritakan tentang kelainan yang saya miliki & operasi saya yang pertama kali
Nama saya Tutus Rachmanto,saya adalah anak laki-laki
keturunan sunda dan jawa tengah,anak dari seorang peternak hewan kurban,saya
lahir pada 06 Agustus 1997 di kota Sukabumi,saya adalah anak ketiga dari 3
bersaudara,tentu saja orang-orang rumah bilang saya paling manja dirumah,saya
memang beda dari yang lain,mungkin hanya saya saja di keluarga yang menyukai
genre musik yang agak sedikit berisik,keras,liriknya cenderung
menyindir,seperti genre metal dan hardcore beserta sub-genre nya,saya orang nya
memang agak keras kepala,pemberontak,sangat anti dengan trendy,tapi,ketika ada
tugas yang diberikan kepada saya,saya selalu memberikan yang terbaik,ya pada
umur saya yang 15 tahun ini,saya berusaha untuk menghilangkan sikap
kekanak-kanakan saya. Saya hobby pada musik,tentunya pada genre yang saya
sukai,saya suka dengan editing dan design,hampir setengah hari per-hari saya
habiskan waktu bersama laptop,software-software,dan lagu hehehe.
Saya mempunyai sesuatu yang 'berbeda' dari orang-orang
lain,saya mempunyai kelainan sejak lahir pada mata sebelah kiri saya,bola mata
saya yang sebelah kiri berwarna biru,terlihat lebih besar daripada mata saya
yang sebelah kanan yang alhamdullillah normal,mata saya yang sebelah kiri pun
tidak bisa melihat,ya namanya juga takdir,saya buta sebelah sejak lahir,tetapi
alhamdullillah Allah masih memberikan penglihatan kepada saya pada mata yang
sebelah kanan. Hampir 15 tahun lebih saya hidup dengan mata biru ini,banyak
orang yang menghina saya,"si mata kelereng,si mata sapi" dan
lain-lain,itu membuat saya sakit hati,saya sempat marah kepada tuhan,kenapa
saya dilahirkan dengan begini,namun keluarga,teman-teman,kerabat
terdekat,mereka lah yang membuat saya tegar dan kuat menjalani hidup ini,mereka
yakin saya punya kelebihan banyak,walaupun mata saya memang begini,ya bagaimana
lagi,tuhan yang mengharuskan saya seperti ini,saya tetap jalani hidup,dan
gapernah ada pemikiran gila seperti bunuh diri hahahaha.
Hampir 15 tahun telah berlalu,waktu itu saya ingin memakai
kacamata dan pergi ke dokter mata langganan saya bersama mama saya,dan ketika
masuk,baru saja saya duduk,bu dokter Kartiwi sudah berbicara,”aduh,itu mata
yang sebelah kiri sudah menonjol,takut terjadi apa-apa,mendingan di operasi
saja ya,saya kasih surat rujukan ke RS mata cicendo bandung”,saya langsung
kaget,dokter menyuru ibu saya untuk memikirkan kembali,dan membuat
keputusan,setelah kami sekeluarga membicarakan tentang operasi saya,akhirnya
keluarga saya setuju,dan 1 bulan kemudian,sekitar tanggal 17 Juni 2013,setelah
melakukan persiapan rontgen,dll,saya melakukan operasi pengangkatan bola
mata,dan akan diganti dengan protesa (mata palsu yang menyerupai mata
asli),tetapi tetap saja tidak bisa melihat sebelah,takdir yang berkata.
Pukul 13.30 WIB,saya langsung diajak menuju ruangan operasi
bersama dokter,ketika sampai diruangan,saya melihat ada pasien lain yang sedang
di operasi juga diruangan yang sama,saya tidak berani melihat ke arahnya,saya
hanya langsung berbaring,dipasangkan infus,dan disuntikan bius,dokter pun
berbasa-basi kepada saya,”tus,kalau gede mau jadi apa?,jadi dokter?”,lalu saya
jawab,”jadi pegawai pajak,hehe”,lalu saya tiba-tiba tidak merasakan
apa-apa,seperti tidur & di hipnotis,saya tidak tahu apa yang terjadi,saya
selesai operasi pada pukul 16.30,cukup lama juga,tetapi saya baru sadar pada
pukul 20.00,karena masih ada pengaruh bius total,ketika saya bangun,saya
dipasang oksigen,saya merasakan mata sebelah kanan saya perih,sampai-sampai
tidak bisa membuka kan mata karena effect bius,dan ketika saya bangun saya
mendengar mama saya sedang menangis,saya langsung dibawa ke ruang rawat inap
kelas 1,ketika saya memasuki ruangan,saya merasakan lapar dan haus,tetapi saya
tidak boleh makan dulu,minumpun harus sedikit-sedikit saja,saya diperbolehkan
makan pada pukul 22.00. Keesokan harinya alhamdullillah saya diperbolehkan
pulang,beristirahat & melakukan masa pemulihan di rumah,tetapi mata palsu saya
belum boleh dipasang,karena menunggu dulu luka nya kering,cukup lama,sekitar 3
minggu baru protesa nya dipasang.
Inilah kondisi saya setelah operasi,seperti orang mabuk hahaha,tetapi alhamdullillah,saya benar-benar merasa percaya diri
ketika protesa dipasang,saya merasa terlahir kembali,dan saya baru sadar,orang
yang dibeli kelainan itu akan terasa nikmatnya ketika disembuhkan
(Foto saya dengan kakak laki-laki saya)
Tentu saja berkat doa dan dukungan keluarga,teman-teman dan guru saya disekolah yang membuat saya pulih lebih cepat pasca operasi,ketika saya sudah pulih,saya kembali masuk sekolah dan pertama duduk di bangku kelas 11,saya pun kembali disambut oleh teman-teman saya,"ciee Tutus mata baru hehe,gimana kabar kamu tus?,sakit ga sih di operasi itu?",saya jawab,"alhamdulillah baik,enggak kerasa kok hehe",sejak itu saya benar-benar merasa berbeda dan percaya diri,tapi,walaupun saya sudah dioperasi dan berubah wajah,saya tetap adalah saya yang dulu,tidak berubah,benar-benar moment yang saya tidak bisa lupakan sama sekali se-masa hidup saya,pesan saya,tetaplah bersyukur pada Allah S.W.T walaupun ketika kalian sedang senang atau sedang sedih,karena "diatas langit,masih ada langit,dibawah tanah,masih ada tanah",sekian tulisan saya tentang hidup saya,kelainan sejak lahir dan operasi pertama saya,berbagi cerita itu menyenangkan kawan!